
Niluh Djelantik Pejuang Rakyat Bali
SuaraNiluh.com – Akun Instagram pengusaha sekaligus pegiat sosial dan Pendidikan asal Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau Niluh Djelantik tiba-tiba diserbu oleh masuknya 70.000 pengikut (follower).
Serangan tiba-tiba tersebut berlangsung sangat cepat, mulai dari pukul 16.40 Waktu Indonesia bagian Tengah atau Bali, bersamaan dengan pukul 15.40 Waktu Indonesia Barat (WIB).
BACA
Pasca Kasus Anak Pejabat Pajak, Niluh Djelantik Ajak Diskusi Menkeu
Niluh Djelantik: Bali Digerogoti Turis WNA ‘Nakal’
Serangan itu dilakukan dalam bentuk masuknya follower-follower dalam jumlah besar sekaligus. Padahal pemilik akun @niluhdjelantik ini tidak pernah meminta jasa penambahan follower.
“BANTU Mbok Niluh repost di Story dan tag @instagram. AKUN NILUH DJELANTIK ‘diserbu’ puluhan ribu ‘akun’ follower baru. Sudah masuk ke angka 70,000 akun yang menyerbu akun Niluh Djelantik per jam 16.40 waktu Bali,” demikian tulis Niluh dalam sebuah unggahannya di akun @niluhdjelantik, Senin (27 Februari 2023).
Kewalahan dengan serbuan itu, memaksa Niluh untuk meminta pertolongan netizen agar dapat menyuarakan serangan tersebut kepada Pieter Lydian, Country Head of Meta Indonesia. Meta tidak lain adalah perusahaan induk yang memiliki Instagram. Meta dulunya dinamai Facebook.
“Untuk kesayangan yang menyarankan akun di -private; VERIFIED account atau akun centang biru tidak bisa di-private sayang. Mbok sudah cek. Mungkin ada cara lain yang Mbok tidak aware?” ujar Niluh menjawab masukan netizen yang berusaha memberikan solusi, antara lain membuat akunnya menjadi akun tertutup alias Private.
Kepada Pieter Lydian, Niluh menyampaikan pesan seperti berikut:
BACA
Lecehkan Pura di Bali, Niluh Djelantik ‘Labrak’ Faras Sayidi
Dearest Pieter, It is my duty to protect Indonesian people and foreigners with legal working/business permit, make sure their job/business is not harmed/taken away by illegal foreigners. I communicate with institutions & ministry across sectors such as @kemenparekraf.ri @kemenkumhamri @kemenkeuri @divisihumaspolri @ditjen_imigrasi @ditjenpajakri @poldabali to ensure that no rules is being disrespect or broken by those who we welcomed as tourists.
(Pieter tersayang, adalah tugas saya untuk melindungi orang -orang Indonesia dan orang asing dengan izin kerja atau bisnis, memastikan pekerjaan atau bisnis mereka tidak dirugikan atau dibawa oleh orang asing secara ilegal.
Saya berkomunikasi dengan institusi & penyedia layanan lintas sektor seperti itu kemenparekraf.ri @kemenkumhamri @kemenkeuri @divisihumaspolri @ditjen_imigrasi @ditjenpajakri @poldabali untuk memastikan tidak ada aturan yang dilanggar atau tidak dihormati oleh mereka yang kami persilahkan masuk sebagai turis).
Kemudian Niluh menambahkan pesan ini kepada Pieter Lydian. Please support us to keep our country safe. Kindly please help us in removing those ten of thousands “accounts” that suddenly becoming our followers. Who are these people ? It is related to the movement that we have been fighting for?.
(Mohon dukung kami untuk menjaga negara kami tetap aman. Tolong bantu kami menghapus sepuluh ribu ‘akun’ yang tiba -tiba menjadi pengikut kami. Siapakah orang-orang ini? Apakah Ini terkait dengan gerakan yang telah kita perjuangkan?)
Niluh pun menutup pesannya kepada Peter Lydian.
I have never bought any follower since day one this account is being created. All of our followers are REAL, I called them by nickname KESAYANGAN,those who has been supporting the voice and the struggle of Niluh Djelantik.
Thankyou for your immediate kind response.
(Saya tidak pernah membeli pengikut sejak hari pertama akun ini dibuat. Semua pengikut kami nyata, saya memanggil mereka dengan nama panggilan Kesayangan, mereka yang telah mendukung suara dan perjuangan Niluh Djelantik.) (SN)
Sumber: IndonesiaJakartaDaily
#LAPORNILUH