
Niluh Djelantik dan Korban Kapal Tenggelam
SuaraNiluh.com – Maruti Group melakukan pertemuan, dengan sejumlah penumpang fast boat Kebo Iwa Express pada Kamis 12 Januari 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Niluh Djelantik hadir sebagai mediator kedua belah pihak guna mempertemukan antara penumpang dan pihak Maruti Group.
BACA
Tipu 357 CPMI, Polda Bali Akan Terbitkan DPO WNA
Bukti Dukung UMKM, Niluh Djelantik: Jangan Malu Ngetag Instagram Saya
Niluh Djelantik mengatakan, pihak penumpang yang menjadi korban dalam insiden tenggelamnya fast boat Kebo Iwa Express, dan pihak Maruti Group selaku pengelola sama-sama menghubungi dirinya.

“Hari ini Mbok (Niluh Djelantik) berkomunikasi dengan Made Ariana, GM Maruti Group untuk menyampaikan agar pihak korban, bertemu dengan pihak perusahaan kapal karena pengaduan itu datang dari dua pihak.
Dari pihak korban mengirimkan email ke mbok Niluh, dari pihak kapal juga menghubungi Mbok Niluh,” ujarnya kepada Tribun Bali.
Pihak Maruti Group selaku pengelola fast boat Kebo Iwa Express, disebut akan memberikan kompensasi sebesar Rp 5 juta per tiket.
Kompensasi diberikan sebagai bentuk empati, kepada para penumpang yang menjadi korban dalam insiden tenggelamnya fast boat Kebo Iwa Express di perairan Ketewel, Gianyar, Bali, pada Selasa 3 Januari 2023 lalu.
Selain itu, pertemuan tersebut juga dilakukan guna meminta permohonan maaf, secara langsung kepada para penumpang yang menjadi korban.
“Jadi hari ini selain kami meminta maaf secara langsung kepada semua penumpang yang ada di kapal tersebut.
Di saat yang sama, menyampaikan kebijakan terkait kompensasi dari pihak pemilik kapal sejumlah Rp 5 juta per tiket yang nantinya akan dibayarkan bisa hari Senin atau Selasa,” ucap Niluh Djelantik.
BACA
Dukung UKM, Niluh Djelantik dan Sekaa Barong Ramaikan Ubud Artisan Marker
Sejalan dengan Niluh Djelantik, Made Ariana selaku General Manager Maruti Group menuturkan, kompensasi diberikan lantaran adanya kebijakan perusahaan atas dasar empati dan kemanusiaan.
Made Ariana menambahkan, pemberian ganti rugi terhadap barang bawaan penumpang ketika terjadi kecelakaan memang tidak diakomodir oleh perusahaan-perusahaan transportasi laut.
“Setau saya perusahaan-perusahaan lain tidak ada (kompensasi).
Ini murni kebijakan perusahaan kami,” ucap Made Ariana pada Kamis 12 Januari 2023.
Sementara itu, salah satu WNA yang menjadi penumpang saat insiden tenggelamnya fast boat Kebo Iwa Express menuturkan, pihaknya melakukan pertemuan guna mendengar apa yang ditawarkan Maruti Group.
“Today’s meeting is only to hear what Maruti Group offering,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap agar Maruti Group dapat bertanggung jawab lebih.
Seperti misalnya meningkatkan prosedur keamanan fast boat.
“We think Maruti Group take more responsibility, for safety of tourist that come to Bali to have a nice holiday,” pungkasnya.
Nantinya para penumpang yang didominasi oleh WNA itu, akan melakukan pertemuan kembali guna membahas insiden tersebut. (SN)
Arttikel ini telah terbit di TribunBali
3 thoughts on “Insiden Kapal Fast Boat Kebo Iwa Express, Niluh Djelantik Mediasi Kedua Pihak”