
Foto Niluh Djelantik dan Anies Baswedan
SuaraNiluh.com – Calon presiden (Capres) yang diusung Partai NasDem Anies Baswedan bertemu dengan para tokoh ulama di Kantor DPW NasDem Sumatera Utara. Anies membahas dirinya yang kerap disebut tidak toleran atau intoleran.
Hal itu disampaikan Anies ketika ditanya oleh salah satu peserta dalam pertemuan itu, mengenai cara menghadapi tudingan politik identitas.
Menurutnya, tudingan tersebut hanya perlu dijawab dengan pertanyaan mengenai bukti terkait adanya politik identitas.
“Saya sudah bertugas lima tahun. Saya sering kepada yang bertanya, ‘Pak Anies intoleran?’ Tolong tunjukkan buktinya karena saya sudah bekerja di Jakarta 5 tahun. Apakah 5 tahun di Jakarta intoleran?.
BACA:
Dibilang Cari Popularitas, Niluh Djelantik ‘Semprot’ Kader NasDem Denpasar
Apakah 5 tahun di Jakarta diskriminatif? Apakah 5 tahun di Jakarta menimbulkan kebijakan yang tidak bersahabat kepada siapapun? Kalau itu tidak ada, maka persepsi itu harus dikoreksi dengan kenyataan,” ujar Anies.
Akhirnya seorang pejuang kemanusiaan perempuan asal Bali Niluh Djelantik angkat suara, Niluh beber rekam jejak digital inoleran yang pernah dilakukan Anies Baswedan.
Di akun IG nya, Niluh Djelantik unggah beberapa video pidato Anies Baswedan yang kontroversial bahkan menjurus Intoleran.
Niluh Djelantik mengataakan kamu bertanya mana buktinya politik identitas, ini bukti apa? tonton video ini baik-baik dan baca tulisanku tahun 2017 dibawah ini:
Mungkin dia pikir pahlawan-pahlawan yang gugur dari Aceh hingga Papua itu cuma main perang-perangan pake pedang kayu habis itu main dagang-dagangan wkwkwkwkwk.
Mantan Menteri Pendidikan ? Dicukupkan. Mantan Rektor? Apa pencapaiannya? Hari pertama menjabat saja pidato sudah keblinger. Gak cuma ngebahas istilah pribumi tapi juga berani ngambil kesimpulan cuma Jakarta yang merasakan kolonialisme.
Trus pelajaran sejarah yang kami pelajari disekolah itu bohong?. Bagaimana perlawanan Tidore & Ternate?. Perlawanan Aceh ? Perlawanan Diponegoro?. Perang Paderi? Perang Puputan?
Pernah dengar tentang Hasanuddin? Untung Surapati? Pattimura? Cut Nyak Dien? Tuanku Imam Bonjol? Sisingamangaraja XII? I Gusti Ngurah Rai? Nyi Ageng Serang? Pangeran Antasari?.
BACA:
Tengku Cik Di Tiro? Hamengku Buwono? Mangkunegara? Andi Mappanyukki? Martha Christina Tiahahu? Sultan Agung? I Gusti Ketut Jelantik? Tuanku Tambusai? Tirtayasa? Teuku Umar?
Emang mereka bertempur melawan siapa kalau bukan melawan kolonialisme?. Pidato keblinger mu udah menyakiti seluruh rakyat Indonesia yang daerahnya menjadi bagian dari perlawanan terhadap penjajah Nies.
Kamu mungkin bisa mengambil hati fansboy dan fansgirl yang memujamu karena kesantunanmu dan kepintaranmu beretorika.
Tapi ingat para pejuang, dari seluruh negeri ini. Yang bertempur baik dalam peperangan maupun tidak. Kami akan mengingatmu sebagai manusia pemlintir sejarah asal mula dan lahirnya negeri ini.
Nikmati sekarang kursimu itu. Tuhan bekerja dengan caraNya dan Dia sudah menunjukkan siapa kamu di hari pertamamu. (SN)
2 thoughts on “Niluh Djelantik Bongkar Rekam Jejak Intoleran Anies Baswedan”