
Niluh Djelantik dan Polisi
SuaraNiluh.com – Niluh Djelantik di akun Instagramnya menjawab sebuah komentar negatif dari akun IG Zanzabellaa terkait kasus vandalisme di sebuah SD di daerah Kerobokan, dia mengatakan “Duh gw barusan nonton video mbok ngeluh djlantik yang nangkap anak 14 tahun coret tembok kok kaya gt ya?? Tonton deh! Mencoret tembok dibuat kayak maling, orang tuanya harus laporin itu tekanan nyrempet kekerasan”.
Berikut jawaban Niluh Djelantik yang di unggah di akun Instagramnya:
BACA
Heboh! Niluh Djelantik Pergoki Bule Coret Tembok SD di Kerobokan
Insiden Kapal Fast Boat Kebo Iwa Express, Niluh Djelantik Mediasi Kedua Pihak
Inilah Mediasi Ala Niluh Djelantik. Sebaiknya yang menulis story ini memahami cara penyelesaian konflik. Atau kalau mau belajar komunikasi silakan datang ke Bali nanti Mbok ajarkan. Tulisan diatas telah mengandung provokasi. FYI, pihak kepolisian @polsek_kuta_utara hadir saat pertemuan pasca kejadian vandalisme dan mengawal Mbok Niluh dengan sopan dan profesional.

Pihak kepolisian, Kepala Lingkungan, Pecalang bahkan mengantarkan remaja tersebut ke rumahnya. Persuasive. Fokus pada solusi. Menunjukkan bahwa kita bangsa beradab dan bisa menjaga kehormatan martabat dengan cara humanis.
Berikut isi permintaan maaf antara orangtua Nikita, pelaku vandalisme dengan Mbok Niluh sekaligus tindaklanjut pertanggungjawaban, dimana per telpon ; sang ayah menyampaikan bahwa putranya akan mengecat dinding sekolah yang telah dicoretnya.
Hai Ibu.
Saya ayah Nikita.
Mohon berikan info waktu yang tepat bagi kami untuk bertemu dan menyelesaikan situasi saat ini dengan tembok sekolah dengan cara yang damai dan bersahabat. Tembok harus dikembalikan ke kondisi semula, kita semua sepakat akan hal ini. Mohon hubungi saya sesuai waktu nyaman anda.
BACA
Jawaban Niluh Djelantik:
Selamat siang. Selamat hari Minggu untuk Anda dan keluarga. Saya minta maaf karena tidak kembali lebih awal. Saya akan mengatur pertemuan antara Anda, putra Anda, kepala desa dan pejabat sekolah.
Ayah Nikita
Ibu yang terhormat,
Terima kasih atas balasannya.
Saya pergi untuk melihat tempat itu kemarin dan hari ini, tetapi sekolah tutup, jadi saya tidak dapat berbicara dengan perwakilan sekolah mana pun. Besok pagi juga saya kesana, Bu.
Tembok harus diperbaiki sesegera mungkin dan saya melakukan semua yang saya bisa untuk memfasilitasi prosesnya. Terima kasih atas campur tangan Anda dan keseluruhan pekerjaan yang Anda lakukan untuk melestarikan budaya asli Bali dan kehidupan tradisional penduduk lokal Bali. Apa yang Anda lakukan mengagumkan, Ibu. Terima kasih. (SN)
2 thoughts on “Kasus Vandalisme Bule, Inilah Mediasi Humanis Ala Niluh Djelantik”